AGAR PASANGAN SEMAKIN CINTA




 Materi dari Ustadz @rizalwahid10

*Noted : Cinta disini cinta kepada pasangan yang sudah menikah ya.


Cinta harus dibangun, dijaga, dirawat & diperjuangkan.

Cinta kata sifat, tapi berubah menjadi kata kerja. Maka perlu usaha, tindakan & pengorbanan.

 

1.      Akibat yang dihasilkan jika cinta berkurang (masalah)

Akan menghasilkan keluarga tidak harmonis :

- Mudah emosi

- Mudah menyalahkan

- Gelisah & gak nyaman saat bersama

- Mudah terucap ucapan cerai

- Keberkahan di dalam rumah tangga dicabut oleh Allah,maka tidak ada kebaikan di dalam rumah tangga tersebut. Harus dilakukan perbaikan bersama. Keberkahan sangat penting dalam rumah tangga, seperti doa utk yang menikah itu “Barakallahu…” , keberkahan saat bahagia dan sulit. Keberkahan itu dicapai dengan ibadah bareng, belajar bareng, dll.

 

2.      Sumber masalah penyebab berkurangnya cinta di dalam rumah tangga

- Salah maindset

Mengira kalau dr awal cinta itu akan tetap sama. Cinta kata sifat, tapi berubah menjadi kata kerja maka perlu usaha, tindakan & pengorbanan. Keduanya harus sama-sama berjuang.

- Terlalu banyak menuntut

Ekspektasi terlalu tinggi. Tugas seseorang itu menjadi yang terbaik bagi pasangannya. Kita harus berusaha, bukan menuntut.

- Mengabaikan hal-hal kecil

Merasa tidak diperhatikan, diabaikan sehingga kan muncul kekecewaan. Maka perlu bangun komunikasi yang baik dengan pasangan.

-Terbiasa menunda penyelesaian konflik

Diusahakan konflik beres sebelum tidur, dituntaskan. Jangan ditunda berlarut-larut. Jangan membawa konflik ke luar rumah. Sebelum keluar rumah hkonflik sudah selesai. Suami-istri sama2 dalam keadaan ridho ketika keluar rumah. Laki-laki jangan menunggu istri memulai duluan untuk menyelesaikan konflik.

 

3.      Solusi agar cintanya terus terjaga

- Berdoa kepada Allah

Meminta kepada Allah, banyak berdoa

“Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yuni waj’alna lil muttaqina imaama.”

Allahumma inni as aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wa hubba kulu 'amalin yuqarribunii ilaa hubbika ("Ya Allah, sungguh aku memohon cinta kepada-Mu dan cinta orang yang cinta kepada-Mu, dan cinta kepada semua amal perbuatan yang mendekatkan aku kepada cinta kepada-Mu.")

-Memperbaiki komunikasi

- Merutinkan sentuhan fisik

- Quality time

Luangkan waktu untuk berdua, meskipun sudah punya anak. Niatkan, dijadwalkan dan usaha masing2.

- Saling memberi hadiah

- Sering mengucapkan yang menjadi perhatian seperti terima kasih, maaf, sayang, kangen.

- Berikan waktu untuk menjalankan hobinya, dengan catatan yang dikasih waktu juga jangan sampe lupa waktu

- Menunaikan kewajiban semaksimal yang bisa

- Bersikap lemah lembut

Laki2 itu qowwam, tegas bukan keras/kasar.

Q.S. Ali Imran : 59

 

Terus belajar, karena dengan ini kita menunjukan bahwa kita ingin menjadi yang terbaik untuk pasangan kita nanti. Dan ini menunjukan kepada Allah kalau kita berusaha membangun keluarga yang baik agar nanti tercipta peradaban yang baik. Keluarga yang baik adalah awal dari peradaban yang baik.

 

Perlu dipahami, nanti di rumah tangga setiap orang punya masalah yang berbeda-beda. Seringkali tidak sesuai 100% dengan teori yang ada. Tapi ilmu yang dipelajari akan sedikit membantu kita untuk 

mengambil langkah yang tepat dan bijak dalam setiap persoalan rumah tangga.

 

Q&A

1.      Alasan kita bisa menolak lamaran seseorang?

Yang paling utama adalah hal agama. Kalau kita melihat/mendapat kabar (dari orang yang amanah) bahwa orang tersebut ahli maksiat. Hal agama itu bukan hal keilmuan, tapi dalam hal akhlaknya.

2.      Bahasa cinta setiap orang berbeda

Bisa menanyakan langsung saat ta’aruf. Kalau sudah menikah lebih detail menanyakannya, bisa saat pillow talk.

3.      Mencintai itu perlu usaha, perlu diperjuangkan, berjuang bareng-bareng.

4.      Ekspektasi dan kriteria

Ekpektasi boleh, memiliki kriteria boleh. Tapi ingat kita menikah dengan manusia. Manusia itu punya kekurangan & kelebihan, ga sempurna. Ekspektasi kita sesuaikan kpd manusia, tidak memasang target yang terlalu sempurna.

Kita bisa memasang target kriteria yang masih diusahakan. Ekspektasi terlalu tinggi berpotensi mengecewakan kita dan berpotensi menyulitkan mendapatkan pasangan.

Menyandarkan semuanya kepada Allah, karena kita percaya bahwa ketentuan Allah itu yang terbaik.


Komentar