MANAJEMEN KONFLIK DALAM RUMAH TANGGA

Materi dari Bu @ItaRoihanah


Konflik :

1. Nusyuz : sikap tidak patuh/ membangkang/tidak mematuhi koridor bagaimana seharusnya tanggungjawab itu. Penting sekali tahu mana tanggungjawab istri mana tanggung jawab suami.

2. Syiqaq : perselisihan, percekcokan, permusuhan.

Boleh beda pendapat, tapi jangan sampai muncul Syiqaq.


Pemicu konflik :
- kurang paham latar belakang diri masing-masing, maka saling bertanya atau mengemukaan kondisi latar belakang masing-masing

- lemah kemampuan komunikasi, maka  belajar dari sekarang berkomunikasi dengan orang lain ditandai dengan nyamannya orang terhadap kita

- tidak jelas pembagian tanggungjawab, maka harus diskusi

- tidak terbuka mengenai kebutuhan masing-masing, maka harus ngomong

- tak ada visi misi keluarga (tujuan keluarga ga ada)

Ibaratnya keluarga itu sebuah mobil yang sudah ada bahan bakar, perbekalan, pengemudi tapi ga tau akan kemana jadi bahan bakar habis tapi mobil itu ga kemana-mana.

- kondisi internal yang rapuh (belum selesai dengan diri sendiri, trauma masa lalu) & lingkungan tidak kondusif (lingkungan yang kompetitif, lingkungan yang kritis)


Kita harus tahu untuk meminimalisir konflik dalam rumah tangga.

Sebab-sebab Konflik :

- relationship -> cara membangun hubungan dengan orang

- data -> kurang informasi, berbeda pandangan

- struktural -> ketidakadilan dalam rumah tangga

- value -> pandangan hidup yang berbeda

- interest conflict -> keinginan masing-masing


Cara menghadapi konflik :

1. Q.S. Al-Baqarah : 187 :"...Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka.."

Maksudnya :

- When talking about marriage, Allah says your spouses are garments for you. A garment may or not fit perfectly-but either way, it covers imperfections, protects, and beautifies. - Yasmin Mogahed

- Introspeksi diri, melihat secara positif pasti ada hal baik yang dari pasangan

- Ketika orang sholeh menikah dengan orang sholeh, maka meskipun sedang terjadi konflik tapi mereka akan tetap bermuamalah dengan baik.

 

2. Q.S. Al-Baqarah : 233

- Intinya seseorang tidak dibebani di luar kesanggupannya

- Musyawarah dan persetujuan antar pasangan

Q.S. Asy Syura 38 tentang musyawarah, maknanya :

- merundingkan tanpa terburu-buru

- tidak mementingkan pendapat pribadi (tidak egois)

- musyawarah dalam hal masalah masyarakat, dan pada urusan pribadi juga.

 

Strategi Manajemen Konflik

(Thomas & Killman, Robin & Judge)



Sumber : presentasi materi dari Bu @ItaRoihanah


- kalau ketegasan diri sendiri dan kerjasama dengan orang lain rendah, maka akan menghasilkan penolakan -> acuh, tidak move on

- kalau ketegasan ke diri sendiri tinggi dan kerjasama dengan orang lain rendah, maka akan menghasilkan kompetisi -> akan mengorbankan orang lain

- kalau ketegasan ke diri sendiri rendah dan kerjasama dengan orang lain tinggi, maka akan menghasilkan akomodasi -> mengorbankan diri sendiri/mengalah, hatinya terluka

- kalau ketegasan ke diri sendiri dan kerjasama dengan orang lain sedang-sedang, maka akan menghasilkan kompromi -> menghasilkan ketidakpuasan masing-masing

- kalau ketegasan ke diri sendiri dan kerjasama dengan orang lain sama-sama tinggi (membangun ketegasan dan membangun kerjasama), maka akan menghasilkan kolaborasi (problem solver) -> agar kebutuhan kedua belah pihak terpenuhi

 

Jika istri Nusyuz (Q.S. An Nisa : 34) :

- nasehat

- pisah tempat tidur

- pukul (bukan di tempat yang terlihat dan tidak keras)

kalau sudah sadar jangan sampai mencari-cari kesalahan istri.


Jika suami Nusyuz (Q.S. An Nisa : 128) :

- berdamai, dengan cara yang soft, cari waktu yg tepat, persuasi suami

 

Hati-hati dengan bisikan syaithan : Syaithan membuat hal-hal sebelum nikah menjadi hal yang indah, dan membuat hal-hal setelah menikah jadi tidak indah.

 

Cara ngobroin konflik :

- memulai saat waktu yang enak

- mendengar untuk memahami, bukan untuk merespon/membalas

- komunikasi dengan empati & validasi, bukan judging

- bertanya sampai paham posisi partner

- kompromi, menurunkan ego

obrolan tentang keluarga itu bukan ngobrolin aku/kamu tapi kita.

 

Agar melaju bersama :

- Komunikasi : dengar tanpa interupsi (hadir semua panca indera), tunjukan paham masalahanya, utarakan pandangan & perasaan kita.

- Negosiasi : brainstrom alternatif solusi, kompromo, pilih solusi paling fair, terpakan rencana yang disepakati

- Konsolidasi : evaluasi (ambil himah), ungkapkan perasaan setelah terjadi & dijalani

 

Komentar